Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Formula E Memilih Ancol Sebagai Lintasan Balap, Berikut Selengkapnya

Jakarta - Ketua Pelaksana Harian Formula E Ahmad Sahroni menyatakan lintasan balap untuk mobil listrik atau Formula E tidak akan dibangun dari awal. Rencananya, sirkuit di Ancol akan mengambil rute jalanan di wilayah itu sepanjang 2,5 kilometer. "Karena Formula E beda sama F1 yang harus dibangun dari awal seperti mandalika. Nah Formula E sendiri itu areal jalan raya,"kata Sahroni di konferensi pers, Rabu (22/12/2021). Dia menjelaskan sirkuit yang digunakan itu merupakan area jalan raya yang sudah disetujui oleh pihak FIA dan Solution E Operation (FEO). Nantinya, lanjut dia, sirkuit tersebut akan dibangun berdasarkan standar dan layout yang telah ditentukan. "Kenapa pilih Ancol? Karena Ancol tempat dinamis dan ikonik Jakarta dan tempat tidak mengganggu prasarana jalan masyarakat yang lain,"jelas Sahroni. Ketua Tim Teknis Formula E Ananda Mikola menyatakan panjang sirkuit di Ancol tidak akan lebih dari 2,5 kilometer dan akan berbeda dengan lintasa

Walkot Pasuruan Meninjau Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di SDN Gentong

Jakarta - Pasuruan Kota Madinah. Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, dr. Shierly Marlena meninjau vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN Gentong Jl. Kyai Sepuh, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Menurut Gus Ipul Vaksinasi anak tersebut dilakukan per 17 Desember sampai tiga bulan kedepan dengan target 20 ribu lebih anak, "Targetnya 3 bulan. Hal ini sesuai arahan Presiden Jokowi untuk mempercepat vaksinasi," paparnya. Selain itu, lanjutnya, masyarakat harus menyadari betapa penting mematuhi protokol kesehatan Covid-19, "Mengingat ancaman Covid gelombang ketiga atau Omicron sudah menyerang hampir semua negara termasuk Indonesia,"lanjutnya. Pada kesempatan yang sama, dr. Shierly mengatakan vaksinasi anak tersebut berbasis sekolah, "Total sasarannya 2.409 ribu anak menggunakan Sinovac dengan dua kali suntikan selang 4 minggu," tuturnya Adapun overall sasaran vaksinasi anak di SDN G

Pakar Psikolog Menaggapi Kasus Pemerkosaan Belasan Santri Itu Dihukum Kebiri Sangat Tepat

Jakarta - Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menganggap desakan publik untuk mengebiri pelaku pemerkosaan belasan santriwati di Bandung bukan pilihan yang tepat. Pasalnya kebiri di Indonesia tidak diposisikan sebagai hukuman, melainkan sebagai perlakuan atau penanganan therapeutic. Alih-alih menyakitkan kebiri disebut sebagai pengobatan. "Kalau masyarakat mau killer dibikin sakit sesakit-sakitnya, ya hukuman mati saja. Tapi perlu revisi dulu terhadap UU Perlindungan Anak,"tegas Reza dalam keterangan tulis kepada wartawan, Sabtu (11/12/2021). Kebiri, lanjut dia, memang dapat menekan risiko residivisme. Tapi kebiri yang manjur seperti itu adalah kebiri yang dilakukan berdasarkan permintaan pelaku sendiri. Bukan keputusan sepihak dari hakim yang mengabaikan kehendak si predator. "Kalau dia dipaksa kebiri, bersiaplah kelak menyambut dia sebagai killer mysoped [predator seksual yang biasa menggunakan cara-cara sadis dan brutal untuk melumpuhkan

Pelaksana Tugas (PLT) Temui Siswi SMP Yang Menjadi Korban Perkosaan Tetangganya

Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Rehsos Harry Hikmat menemui MR (12) korban pemerkosaan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Minggu (5/12/2021). Siswi Kelas 1 SMP ini menjadi korban perkosaan oleh tetangganya sendiri. Kedatangan Harry di sana atas arahan langsung dari Menteri Sosial Tri Rismaharini. Dalam kunjungannya, Harry Hikmat juga menyerahkan bantuan untuk menguatkan kondisi fisik dan psikologis MR. "Melalui Balai Besar Soeharso Solo dan Balai Antasena Magelang, Kemensos memberikan motivasi dan penguatan bagi anak dan orangtua,"kata Harry melalui keterangan tulis, Senin (6/12/2021). Pendampingan juga telah dilakukan oleh Dinas PPA dan Dinas Sosial. Atas tindakan asusila pelaku, kondisi biologis korban mengalami kehamilannya memasuki usia 7 bulan. Kegiatan MR sehari hari hanya di dalam rumah, MR menarik diri karena kurang percaya diri untuk bertemu orang lain di luar rumah. Keluarga pun berusaha memberikan dukungan emosional MR saat ini. "